Bisnis Model Canvas AnakKampus.com

Apa itu Bisnis Model ?

Bisnis model digunakan untuk seseorang dalam memulai suatu bisnis, dalam memulai bisnis seseorang pastinya berikir mengenai bisnis yang akan di jalankan. Apabila seseorang pemula bisnis menuliskan kebutuhan bisnis dan lainnya tanpa mengikuti model-model bisnis yang sudah ada, hasil nya tidak akan terstruktur rapih. Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut kita harus mengerti terlebih pengertian bisnis model.

Suatu model bisnis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai, baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional. Dalam pembuatan model bisnis kami membuat nya dalam model canvas, temen temen harus mengetahui terlebih dahulu apa itu model canvas.

Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau kita akan jalani. Dengan tool ini kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan mendetail apa saja elemen2 kunci yang terkait dengan bisnis kita. Dengan demikian kt bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam menjawab pertanyaan2 seputar bisnis kita. Dengan mengevaluasi satu demi satu elemen2 kunci kita jadi lebih mudah menganalisis apa yang kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita.

Contoh Model Canvas :


1. Customer segment

Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adala kita harus benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan kita. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal-hal seperti:

Tingkat ekonomi (menengah, atas atau kalo mau lebih spesifik lagi di segmentasi berdasarkan pendapatan atau uang jajan bulanan target konsumen kita), Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas pecinta hewan tertentu atau komunitas ibu-ibu pengajian dll). Perilaku khusus dari target konsumen kita (misalnya reaksinya terhadap harga barang, kadang ada perilaku tertentu yang malah suka dengan barang-barang mahal, ada juga yang benar-benar sensitif terhadap harga pengen yang murah dll). 

2. Key Partners

Key partnership itu maksudnya seseorang harus bisa menentukan siapa yang jadi partner/supplier dalam rekan bisnisnya. Menentukan key partners adalah keputusan kita sendiri. Apakah kita akan menyerahkan kegiatan kepada partner atau mau kita lakukan sendiri oleh perusahaan. 


3. Value proposition

Value proposition atau mudahnya produk, adalah hal yang kita tawarkan ke target konsumen kita. Kenapa lebih bagus disebut value proposition adalah agar kita tidak terjebak sama istilah produk yang selalu identik dengan barang, sementara value proposition itu tidak selalu menegnai barang, bisa berupa sifatnya lebih luas seperti jasa arsitek atau jasa konsultasi dan pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan gabungan produk dan jasa seperti kalo masang kawat gigi dll.

4. Key Activities

Key Activities adalah kegiatan utama yang perlu dilakukan agar bisnis kita berjalan, kalo kegiatan ini tidak bisa dilakukan mak bisnis kita tidak berjalan. Ini menentukan bisnis kita ini ngapain aja sih kegiatan nya, kalo dilist lumayan banyak dan ketahuan, berarti harus ada orang yang ngerjainnya.

5. Channel

Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat bermacam-macam tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Chanel ini adalah salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan, karena kalo kurang tepat kita tidak bisa meraih target segmen kita. Channel bisa juga disebut bagaimana cara kita menyampaikan produk kepada konsumen. Channel tersebut bisa berupa penjualan langsung, bisa juga melalui distributor, melalui tenaga marketing, bisa juga melalui website, bisa melalui forum jual beli

6. Revenue Stream

Revenue stream ini adalah salah satu yang sangat penting karena inilah nafas yang membut usaha kita tetap hidup. Jika sudah rancang dengan cermat empat elemen yaitu value proposition (jasa/produk) yang kita tawarkan, lalu dengan jelas kita telah menentukan target segmen (customer segment) yang kita tuju, lalu kita juga telah menentukan channel penjualan kita dan menentukan bagaimana membangun hubungan dengan konsumen (customer relationship).

Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit adalah salahsatu model revenue stream yang sederhana. Profit didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua biaya.

7. Cost

Cost ini maksudnya semua biaya yang dikeluarkan untuk jalannya usaha yang kita dirikan. Semua kegiatan yang memiliki porsi cukup menentukan dituliskan disini. Biasanya di sini dituliskan biaya bahan baku, biaya gaji pegawai, biaya operasional -listrik, internet, pulsa telepon dll, yang penting-penting aja. 


8. Key Resource

Kalo di translate Resource kira-kira artinya Sumber daya (sumber daya yang utama), maksudnya resource-resource yang kita punya, atau kita harus punya. Key resource ini adalah syarat yang harus dipenuhi atau resource yang harus kita miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita, kalo kita kehilangan key resource ini bisnis kita tidak dapat berjalan.

Kira-kira penjelasan key resource tidak terlalu panjang, kayanya akan lebih jelas kalo sambil ngebahas key activities dan key partner, karena ketiga elemen ini saling berhubungan dan bisa juga dibilang ketiga elemen ini adalah kegiatan produksi, atau kegiatan operasi. Inilah kegiatan-kegiatan yang bikin usaha kita menghasilkan value proposition.

9. Customer Reationship

Salah satu misi marketing adalah untuk terus menambah lagi konsumen yang bisa dilayani. Hal ini tentunya berarti semakin banyak penjualan. Cara untuk mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan untuk mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Ini yang dimaksud dengan customer relationship, yaitu wadah untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan pelanggan kita.

Contoh Ide Bisnis dalam Model Canvas

Dalam kasus ini kami akan menjelaskan ide bisnis kami ke dalam bisnis model canvas.Pada business model canvas ini ada sembilan kotak yang merepresentasikan elemen2 kunci yang secara umum akan ada pada semua model bisnis. Kesembilan hal tersebut adalah :


1. Customer Segment
    a. Mahasiswa

2. Value Proposition
    a. Barang tak terpakai
    b. Jasa iklan

3. Channels
    a. Social Media Marketing
    b. Email marketing
    c. Direct marketing
    d. Forum FJB

4. Customer Relationship
    a. Media Sosial
    b. CS/Online Support
    c. Forum

5. Revenue Stream
    a. Jasa iklan

6. Key Resource
    a. Tenaga kerja 
    b. Pendana
    c. Physical Assets

7. Key Activities
    a. Maintenance
    b. Marketing

8. Key Partners
    a. Cloud Computing

9. Cost Structure
    a. Building 
    b. Database
    c. Listrik
    d. Karyawan.

Ini adalah gambaran bisnis kami yang di aplikasikan ke dalam model bisnis Canvas (BMC), terdapat 9 kategori dan sudah terisi berdasarkan kebutuhan menurut kami. Sekian BMC atau Business Model Canvas Kelompok 4 yang  menawarkan tentang bisnis AnakKampus.com.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Violin Plot with Observation

Komputasi Modern di Bidang Kesehatan